Jangan Asal Hidup


Kalau hanya untuk sekedar hidup, kita tidak perlu bersusah payah memikirkan bagaimana meningkatkan kualitas hidup kita. Alam dan isinya sudah Tuhan ciptakan agar kita bisa hidup dengannya. Ada air untuk kita minum dan ada tumbuhan, buah dan binatang yang bisa kita makan. Namun Tuhan bukan hanya mau kita sekedar hidup. Tuhan menciptakan kita agar kita kita bekerjasama denganNya untuk menciptakan kehidupan yang berguna, berarti dan maksimal.

Ada beberapa langkah untuk menjadikan kehidupan kita menjadi lebih hidup, yaitu :

Langkah pertama adalah mau belajar.
Manusia diberikan akal dan pikiran yang luar biasa. Akal dan pikiran tersebut dapat digunakan untuk menciptakan kemajuan-kemajuan dalam hidup. Namun seringkali kita malas untuk belajar. Padahal sebenarnya kita dapat belajar dari berbagai hal. Kita bisa belajar dari pengalaman hidup, kegagalan, kejadian sehari-hari, orang lain dan sebagainya. Maka tingkatkan terus kemauan belajar.

Langkah kedua adalah berani bangkit saat gagal.
Di dunia ini tidak sedikit orang yang semula sangat sukses, tetapi merana di tahun-tahun terakhir kehidupan mereka. Contohnya “The Match King”, Ivar Krueger, CEO perusahaan hak cipta, mati bunuh diri. Ada juga Howard Hupson, CEO perusahaan gas terbesar di Amerika Utara. Tetapi ia sakit jiwa dan dirawat di rumah sakit jiwa
hingga akhir hidupnya.
Kehidupan mereka seakan-akan tidak berarti meskipun sebelumnya sangat kaya raya. Upaya terbaik memang dapat menghasilkan kesuksesan besar, tetapi bukan berarti merupakan jaminan sebuah akhir kehidupan sebagai manusia yang penuh arti. Ada saatnya kita gagal, dan waktu kita gagal itulah yang akan menentukan siapa kita sebenarnya. Apakah kita punya mental pemenang atau pengecut. Seorang pengecut cenderung menyerah saat gagal, bahkan ada yang nekad bunuh diri, seperti contoh tadi. Namun pemenang akan selalu bangkit satu kali lebih banyak dari kegagalannya.

Langkah berikutnya yang harus kita lakukan adalah bekerjalah dengan kebaikan.
Kesibukan seringkali menjadi penghalang untuk kita bisa merasakan apa yang sedang dirasakan orang lain. Sehingga kita lupa bahwa ketika kita bekerja kita juga harus tetap berbuat kebaikan.
“True kindness presupposes the faculty of imagining as one’s own the suffering and joys of others - Kebaikan yang sesungguhnya adalah kemampuan merasakan penderitaan maupun kebahagiaan orang lain - (AndrĂ© Gide)”.
Kebaikan sangat berpengaruh positif terhadap semangat hidup, motivasi, dan kemajuan sikap hidup kita. oleh sebab itu, jangan hanya berfokus dengan target pekerjaanmu tapi bekerjalah dengan diimbangi kebaikan. Itu akan menjadi lebih berarti

Sobat...kita masih mempunyai banyak kesempatan dan potensi untuk mendapatkan kehidupan berguna, berarti dan maksimal dimanapun dan apapun pekerjaan kita. Teruslah belajar, teruslah bangkit saat gagal dan bekerjalah dengan kebaikan makan hidupmu akan menjadi lebih hidup. Tetaplah semangat dan jangan menyerah

0 comments:



Post a Comment