Maaf lahir batin

Wah tidak terasa, waktunya lebaran telah tiba. Bagi kaum muslim ini adalah waktu yang tepat untuk kembali kepada fitrah (keadaan yang suci dan kembali ke keadaan asal).

"Maaf lahir batin" kalimat ini akan selalu diucapkan saat bersilaturahmi. Saat bertemu orang yang lebih tua, ataupun saat bertemu dengan keluarga pastilah belum lengkap tanpa kalimat ini. Sadar atau tidak, kalimat ini sangat mudah untuk diucapkan saat lebaran tiba.

Meminta maaf dan memaafkan merupakan hal yang mutlak kalau mau kembali kepada fitrah. tanpa minta maaf bagaimana kita bisa dimaafkan, dan tanpa memaafkan bagaimana kita bisa mengasihi orang itu. Namun pada kenyataannya untuk meminta maaf dan memaafkan dengan segenap hati itu tidak mudah. Mengapa demikian? Ada karakter buruk yang seringali menghalangi kita untuk benar-benar tulus meminta maaf dan memaafkan, yaitu:
1. Merasa paling benar.
Perasaan ini ternyata menjadi penghalang terbesar untuk dapat meminta maaf dan memaafkan. Untuk hal ini, harus ada evaluasi atas apa yang sudah dilakukan. Evaluasi akan membantu kita berpikir, tentang apa saja yang sudah dilakukan yang memungkinkan menyakiti orang lain. Pada dasarnya sebuah konflik bisa terjadi bukan karena kesalahan mutlak satu orang. Karena ada orang-orang disekitarnya yang seharusnya juga mengingatkan orang itu. Semua orang bisa berbuat kesalahan, bahkan saya juga orang yang pernah berbuat salah oleh sebab itu, jangan merasa paling benar.

2. Sombong.
Sombong merupakan hal kedua yang menghalangi kita untuk meminta maaf dan memaafkan. Karena kesombongannya orang akan enggan meminta maaf. Dia merasa lebih rendah kalau meminta maaf. Dan orang sombong juga sangat susah memaafkan. Karena kesombongannya, orang menjadi mengeraskan hati ketika ada orang lain minta maaf. Kesombongan manusia itu tidak akan membawa hal yang baik.

Tidak peduli siapa yang benar dan siapa yang salah, untuk kembali menjadi pribadi yang fitrah, kita harus saling memaafkan. Meskipun dalam suatu kejadian kita tidak berbuat salah, namun ketika kita tidak mau mamaafkan itu merupakan kesalahan. sebaliknya jika kita bersalah dan kita berani meminta maaf, itu merupakan hal yang benar. Jadi Bukan soal benar atau salah tetapi respon itu yang terpenting dalam menjalani hidup.

Sobat... sudahkah kamu berani minta maaf atas kesalahanmu? Sudahkan kita memaafkan dengan tulus orang yang mempunyai kesalahan terhadapmu? Kalau belum, hari inilah hari yang tetap untuk kamu melakukan respon yang benar dan jangan tunda-tunda lagi. Jangan menyerah dengan perasaanmu yang membuat kamu tidak berani meminta maaf dan memaafkan. Percayalah, segala sesuatu mendatangkan kebaikan jika kita meresponi dengan benar.

Sobat... met lebaran, maaf lahir batin. Tetaplah semangat dan jangan menyerah

0 comments:



Post a Comment